Senin, 27 Juli 2009

SUAMI SHALEH & ISTRI SHALEHAH

SUAMI SHALEH

1. Memberikan nafkah sesuai kemampuan
2. Bergaul dengan ma’ruf
3. Membimbing istri dalam ketaqwaan kepada Allah (urusan agama/ad-dien)
4. Bertindak sebagai pemimpin serta pendidik bagi isteri dan anaknya
5. Senantiasa membahagiakan istri ketika mengadakan hubungan biologis/jima’
6. Penyantun dan penyabar kepada istri dan anaknya
7. Menyayangi istri, anak dan kerabatnya
8. Tidak menyusahkan atau menganiayanya
9. Berwasiat yang baik dan suka bermusyawarah denga istri
10. Keteladanan dan tanggung jawab
11. Berterima kasih dan pandai menciptakan suasana yang menyenangkan
12. Tidak memancing kecemburuan istri
13. Bijaksana, tidak gampang mencela perbuatan istri
14. Komunikasi timbal balik dan senantiasa memanggil istri dengan panggilan yang menyenangkan
15. Tidak membiarkan istri berbuat mungkar atau ceroboh dan menjaga rahasia
16. Tolong-menolong dalam urusan rumah tangga
17. Jika bepergian hendaknya:

*Berilah wasiat yang baik pada istri
*Meminta do’a
*Membekali nafkah
*Selalu berkomunikasi
*Jika urusan selesai cepat kembali
*Membawa ole-oleh
*Jangan memberitahukan dengan mendadak (kapan pergi dan kapan pulang)
*Apabila memungkinkan ajak istri

DOSA & KESALAHAN SUAMI

1. Mencari-cari kesalahan istri
2. Merendahkan istri
3. Tidak memberi kebutuhan seksual istri
4. Tidak mengajarkan dien (agama) kepada istri dan anaknya
5. Kikir dalam pemberian nafkah
6. Enggan membantu istrinya dalam rumah tangga
7. Bersikap kasar, keras, cemberut dan tidak lemah lembut kepada istri, anak seta kerabatnya
8. Suami yang membiarkan istri berbuat kemungkaran dan kemaksiatan
9. Menjatuhkan hukuman yang tidak sesuai dengan kesalahan istri
10. Tidak mempunyai rasa kecemburuan dan memasukkan ipar dalam rumahnya
11. Mengumbar rahasia hubungan dengan istri pada orang lain


ISTRI SHALEHAH

1. Taat kepada suami dan bersegera jika suami mengajak jima’
2. Membahagiakan suami
3. Berhias atau bersolek secantik mungkin untuk menyenangkan suami
4. Mencari kerelaan suami dan berterima kasih atas pemberiannya (qona’ah)
5. Berzuhud dalam keduniawian (tidak menghambur-hamburkan harta tatkala mendapatkannya dan tidak sedih manakala kehilangan harta)
6. Berbagi rasa, baik suka maupun duka
7. Setia terhadap suami selama tidak mengajak maksiat
8. Tidak cemberut namun sambutan yang menyenagkan
9. Komunikasi
10. Memaafkan kesalahan suami dan menghargai suami
11. Senantiasa sabar atas ujian yang menimpa
12. Menjaga kehormatan suami disaat kepergiannya
13. Tabah (jangan mengumbar/mengeluhkan penderitaan kepada sembarang orang)
14. Hemat (menggunakan uang dengan hemat)
15. Menjaga kehormatan diri
16. Jika bepergian selalu bersama mahramnya dan atas seizing suami

Cara bepergian istri shalehah tanpa melanggar ad-dien:

* Pastikan tujuannya baik
* Musyawarah dengan suami
* Sholat dahulu sebelum pergi
* Dengan mahramnya atau sesama muslimah
* Berpamitaan

< Semoga Bermanfaat >
Source: BP4

Selasa, 02 Desember 2008

Kisah Riset Belalang

Ada seorang peneliti muda yang masih junior tapi amat bersemangat tengah
mencoba meneliti seekor belalang. Ia ingin melihat reaksi belalang terhadap suatu
teriakan perintah untuk meloncat.

Tahap satu:
• Belalang ditaruh di meja, kemudian tangannya menggebrak meja tepat di
belakang belalang itu sambil teriak “Loncat!”.
• Ternyata belalang meloncat sejauh 2 meter.
Tahap dua:
• Belalang tersebut diambil lagi lantas ditaruh di meja, dipatahkan 1 kaki
depan, kemudian tangannya menggebrak meja tepat di belakang belalang
itu sambil teriak “Loncat!”.
• Ternyata belalang meloncat sejauh 1,5 meter.
Tahap tiga:
• Belalang tersebut diambil lagi lantas ditaruh di meja, dipatahkan 1 kaki
depannya lagi, kemudian tangannya menggebrak meja tepat di belakang
belalang itu sambil teriak “Loncat!”.
• Ternyata belalang meloncat sejauh 1 meter.
Tahap empat:
• Belalang tersebut diambil lagi lantas ditaruh di meja, dipatahkan 1 kaki
tengah lagi, kemudian tangannya menggebrak meja tepat di belakang
belalang itu sambil teriak “Loncat!”.
• Ternyata belalang meloncat sejauh 45 centimeter.
Tahap lima:
• Belalang tersebut diambil lagi lantas ditaruh di meja, dipatahkan 1 kaki
tengah sebelahnya lagi, kemudian tangannya menggebrak meja tepat di
belakang belalang itu sambil teriak “Loncat!”.
• Ternyata belalang meloncat sejauh 30 centimeter.
Tahap enam:
• Belalang tersebut diambil lagi lantas ditaruh di meja, dipatahkan 1 kaki
belakangnya lagi, kemudian tangannya menggebrak meja tepat di belakang
belalang itu sambil teriak “Loncat!”.
• Ternyata belalang meloncat sejauh 10 centimeter
Tahap tujuh:
• Belalang tersebut diambil lagi lantas ditaruh di meja, dipatahkan 1 kaki
belakangnya satunya lagi, kemudian tangannya menggebrak meja tepat di
belakang belalang itu sambil teriak “Loncat!”
• Ternyata belalang itu diam tidak meloncat.
Kesimpulan:
Belalang menjadi tuli saat semua kakinya dipotong!
Moral Cerita:
Kita harus pandai-pandai dalam membaca bahasa tubuh disebabkan oleh apa.
Benarkah analisa tersebut??? Silahkan anda berpikir....
Source: UNICEF

Senin, 13 Oktober 2008

Kemana Arah dan Tujuan Tuan Caleg ...?


Kendaraan politik sudah mulai berjalan....
Penumpangpun sudah siap untuk jalan-jalan...
Dengan baju berwarna merah kuning hijau dan biru...
Tidak kalah dengan meriahnya Lebaran...

Apakah yang akan meraka sampaikan pada rakyat awam..
Apakah tentang profilnya...?
Harta Kekayaannya, Jabatannya...?
Koneksi dan teman politiknya...?
Mungkin lebih bijak lagi tentang visi dan misinya...?
Cita-cita mulia sang wakil rakyat....

Akan tenggelamkah jatidiri mereka dalam baju yang mereka kenakan...

Sudahkah mereka melihat disekeliling mereka...
Sudahkah mereka jalan-jalan ke daerah-daerah yang butuh perhatian...
Sudahkah mereka siap dengan ujian yang menanti mereka...
Sudahkah mereka siap menjadi wakil rakyat yang bijak...
Sudahkah mereka membekali dirinya dengan ilmu yang cukup...

Pak...Bu....!!!
Ingat Fakir Miskin...
Ingat Anak Yatim...
Ingat ....
Ingat Pendidikan...
Ingat Janji-janji...
Ingat Sang Pencipta...
Ingat...Ingat...!!!


to be continued .....

Rabu, 06 Agustus 2008

Smile 4 All


Selamat pagi Pak Guru…Selamat pagi Bu Guru….
Selamat buat rekan-rekan yang lagi sedang aktif mengajar.. Selamat beribadah…
Maaf ya…Mari kita sejenak bercermin bersama… Jangan khawatir, saya juga pasti akan bercermin juga.
Sudahkah kita menjadi guru yang baik………..
Sudahkah kita mengajar dengan baik…………
Sudahkah kita memberikan pelayanan yang baik untuk anak didik kita……….
Sudahkah kita menjalankan tugas atasan dengan baik………..
Sudahkah …………
Insya Allah sudah…… walaupun belum semuanya….. walaupun belum sempurna………
Tapi saya yakin rekan-rekan guru sudah berusaha dengan baik…. Dan sesuatu yang baik pasti akan menemukan hasil yang baik pula. Semoga hari esok menjadi lebih baik…

Salam sapa dari yang senasib seperjuangan... Bravo...

TIDAK PERCAYA DIRI ....???


Adakah diantara teman/rekan/saudara Anda yang merasa tidak “PD”?
Atau mungkin Anda sendiri??
Hemmm…
Rasa tidak percaya diri dapat muncul pada siapa saja, karena hal ini menyangkut psikologis seseorang. Banyak hal yang menjadi hal kenapa orang tidak percaya diri, diantaranya adalah:

Ø Memiliki kekurangan dalam hal fisik
Ø Merasa kurang dibandingkan orang lain
Ø Merasa tidak mampu dibandingkan orang lain
Ø Merasa tertekan
Ø Kurangnya pergaulan
Ø Kurangnya pengetahuan
Ø Pendidikan yang kurang atau terbatas
Ø Materi atau kekayaan
Ø Dan lain sebagainya…..

Anda termasuk yang mana??? Atau mungkin saja hal lain yang tak sempat saya sebutkan di atas..?
Saya rasa hal itu cukup hari ini saja anda rasakan…!!!!
Coba anda renungkan sejenak.
Amatilah dan bayangkanlah orang yang Anda anggap lebih dibandingkan Anda
Amatilah diri anda dan lihatlah apa yang menjadi kekurangan Anda
Bayangkanlah orang yang lebih kurang dibandingkan Anda
Apakah itu yang menjadi alasan Anda untuk tidak percaya diri? Hemm……

Sebelumnya saya akan bertanya pada anda…
Apakah Anda seorang yang beragama…yang bertuhan….yang beriman….??
Silahkan renungkan apa sebenarnya hakikat hidup Anda…. Untuk apakah Anda hidup….
Bagi yang muslim pasti sudah tahu…. Jika tidak tahu saya sarankan anda untuk berkonsultasi dengan pak ustadz atau pak kyai terdekat.
Yang jelas manusia diberikan kekurangan dan kelebihan untuk kebaikan manusia itu sendiri. Yakinlah……
Yang lebih pasti ada kurangnya, dan yang kurang ada lebihnya. Kalau tidak percaya silahkan saja lihat diri Anda sendiri tidak perlu lihat orang lain. Dijamin 100% yang saya katakan itu benar. He..he…he…
Dan dijamin 100% pula orang yang Anda anggap lebih juga pastti ada kurangnya.
Makanya…gitu aja kok repot..
Apa lagi yang perlu dipikir, dari sekaranglah Anda harus berubah menjadi lebih baik..soalnya besok harus lebih baik lagi.
Carilah ilmu untuk dunia dan akhiratmu.
Silahkan yang bekerja…bekerjalah dengan baik
Silahkan yang belajar…belajar dengan baik
Silahkan anda bermasyarakat dan bergaul yang benar, perbanyak ilmu, perdalam ilmu agamamu…Kesampingkanlah apa yang namanya tidak “PD”.
Insya Allah…. Anda akan mecapai tujuan hidup Anda……. Aamin……

KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM

Kewajiban seorang muslim menurut ajaran Islam :
a. Iman yaitu meyakini Islam
b. Amal yaitu melaksanakan Islam
c. Ilmu yaitu mempelajari Islam
d. Da’wah/Jihad yaitu menyebar luaskan dan membela Islam
e. Shabar yaitu tabah dalam ber-Islam